Zaman sekarang, sepertinya mudah sekali orang berbuat dosa, bahkan dosa besar. Termasuk dalam hal ini adalah berdusta atas nama agama.
Padahal yang mereka sampaikan itu sama sekali tidak berdasar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kita bisa melihat dalil tentang larangan berdusta atas nama agama ini:
Allah berfirman:
فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا لِّيُضِلَّ ٱلنَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ
“Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim” (Surat Al-An’am Ayat 144).
Dalam ayat tersebut, berdusta atas nama agama atau mengada-ada atas nama agama, bisa menyesatkan manusia. Akhirnya, malah membuat manusia semakin jauh dari Allah, semakin jauh dari ajaran Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Contoh dari Para Ulama Terdahulu
Kalau dilihat dari sejarah para ulama, mereka sangat berhati-hati dalam berfatwa atau memberikan pendapat tentang suatu masalah dalam agama ini. Mereka juga tidak sembarangan dalam memberikan pandangannya. Hal ini karena semuanya akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.
Bagaimana seandainya ada fatwa yang salah, lalu tersebar di kalangan manusia, mereka melaksanakannya, bukankah itu menjadi dosa jariyah yang sangat besar?
Sedangkan keadaan sekarang ini, agama Islam sudah banyak disampaikan, tetapi dengan cara yang salah. Pakai cara bercanda, tujuannya agar membuat orang tertawa. Membuat agar video tersebut viral, dilike oleh ribuan orang, dishare di semua media, sampai niat agar pembuatnya bisa terkenal.
Menghadapi hal itu, kita jadi tertawa, sekaligus menangis. Tertawa karena kita merasa heran, masih banyak juga orang yang percaya dengan semua ocehan mereka, padahal itu berdusta atas nama agama. Kita juga menangis, karena merasa sangat prihatin dengan kelakuan mereka yang mempermainkan agama yang mulia ini.
Semoga kita tidak meniru mereka dalam berdusta atas nama agama. Hendaknya kita lebih berhati-hati dalam perkara agama ini karena perkara ini bukanlah untuk main-main. Urusannya tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.
Wallahu ‘alam bisshawab.
Sumber tulisan: https://mim.or.id/waspada-fenomena-berdusta-atas-nama-agama-semakin-menyesatkan/
