Selalu Menanti dan Merindukan Bulan Ramadhan, Oleh: Ulul Azmi (Kelas XI MIPA 1)

Selalu Menanti dan Merindukan Bulan Ramadhan, Oleh: Ulul Azmi (Kelas XI MIPA 1)

Berbicara tentang rindu dan bulan Ramadhan, sebenarnya apa sih yang kita rindukan dari bulan Ramadhan? Apakah kita rindu dengan suasana buka puasa yang dilakukan bersama keluarga dan teman- teman? Ataukah kita rindu dengan berbagai takjil di bulan Ramadhan?

Tahukah kamu, bahwa bulan Ramadhan sangat dirindukan para generasi terbaik? Para generasi terbaik, yaitu para sahabat rasulullah radhiyallahu anhum setelah bulan Ramadhan, mereka berdoa selama 6 bulan agar amalan mereka selama bulan Ramadhan diterima. Kemudian 6 bulan sebelum memasuki bulan Ramadhan mereka berdoa agar dapat dipertemukan dengan bulan tersebut. Sebab mereka tahu bulan Ramadhan selalu datang setiap tahun, namun bisa saja umur mereka tidak mencapainya.

Kemudian ketika memasuki bulan Rajab para sahabat mengamalkan doa yang biasa dibaca oleh rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dari Anas radhiyallahu anhu, ia berkata: “apabila memasuki bulan Rajab, Nabi shallallahu alaihi wassalam berdoa: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”(HR. Al- Bazzar).

Sekarang pasti kita bertanya- tanya, mengapa para generasi terbaik itu selalu menanti dan merindukan bulan Ramadhan?

Hal itu karena bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, istimewa, dan penuh berkah. Kenapa dikatakan sebagai bulan yang istimewa? Sebab bulan Ramadhan adalah bulan yang mencakup seluruh rukun islam. Masa sih? Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Artinya:Islam itu dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadan.” (HR Bukhari).

Pertama, untuk kalimat syahadatain merupakan hal yang biasa kita ucapkan dalam kehidupan sehari- hari kita, entah itu saat sholat atau berdzikir. Lalu yang kedua adalah sholat yang memang sudah menjadi kewajiban kita untuk melakukannya. Yang ketika adalah zakat, yang mana pada saat bulan Ramadhan kita membayarnya, yaitu zakat fitrah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
َ
Artinya: “(14) Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan membayar zakat fitrah), (15) dan dia ingat nama Tuhannya (dengan mengumandangkan takbir), lalu dia melaksanakan sholat (Idul Fitri).” (QS Al-A’la: 14-15).

قَدۡ أَفۡلَحَ مَن تَزَكَّىٰ  ١٤ وَذَكَرَ ٱسۡمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىَّ

Kemudian yang keempat, yaitu berhaji ke baitullah. Ada suatu riwayat yang menganjurkan untuk berumrah di bulan Ramadhan, yang mana pahalanya seperti berhaji bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Yang mana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ تَقْضِى حَجَّةً مَعِى

Artinya:“Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersamaku” (HR. Bukhari no. 1863).

Namun perlu kita ingat, bukan berarti umrah dapat menggantikan haji yang sesungguhnya. Lalu yang kelima atau yang paling terakhir adalah puasa. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Wahai orang- orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(Q.S. Al- Baqarah/2:183).

Pada ayat ini Allah subhanahu wa ta’ala memanggil hamba- hamba-Nya dengan sebutan orang yang beriman, yang mana jika kita orang yang beriman pasti akan melakukan apa yang diwajibkan pada ayat tersebut, yakni puasa di bulan Ramadhan. Dan ketika kita melakukannya maka Allah akan menjadikan kita sebagai orang yang bertakwa. Yang mana takwa adalah sebaik- baik bekal. Sebagaimana firman- Nya dalam Q.S. Al- Baqarah/2:197:”… Bawalah bekal karena sesungguhnya sebaik- baik bekal adalah takwa…”

Karena rukun islam yang terdapat di dalamnya sehingga bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri. Selain istimewa, para generasi terbaik juga menanti Ramadhan karena ia adalah bulan yang penuh berkah. Sebab ia adalah bulan diturunkannya al- Qur’an,
waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah, Bulan dilipatgandakan nya pahala, waktu diijabahnya doa, waktu yang sempurna untuk bersedekah, bulan yang penuh pengampunan dan rahmat, waktu yang tepat untuk refleksi diri dan perbaikan, serta bulan yang didalamnya terdapat malam lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan.

Jadi, bukanlah hal yang mengherankan jika para generasi terbaik sangat menanti dan merindukan bulan Ramadhan setelah mengetahui bagaimana keistimewaan dan berkah yang terdapat didalamnya. Itulah mengapa ketika berhasil memasuki bulan Ramadhan mereka bersungguh- sungguh dalam beribadah dan memperbanyaknya. Jadi, marilah kita meneladani para generasi terbaik tersebut, karena mereka sudah tentu beramal sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan kita harus selalu berdoa kepada Allah agar tetap bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan karena bulan Ramadhan selalu datang setiap tahunnya, namun belum tentu kita dapat menemuinya, seperti yang dikatakan di awal tadi. Tapi kita harus ingat, bahwa jangan hanya semangat beribadah di bulan Ramadhan, namun sebaiknya kita selalu semangat beribadah kapanpun itu. Sebab para ulama mengatakan:“Jadilah engkau hamba Allah Ta’ala, janganlah engkau menjadi hamba Ramadhan.”

Semoga Ramadhan tahun ini amal kita diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Selamat berlomba- lomba dalam kebaikan

4 Comments

Leave a Reply to jadilahbeyourself@gmail.com Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2025 wahdahbombana.or.id