DPD WI Bombana Gelar Aksi Wahdah Islamiyah Bersama Palestina, Dukung Gaza, Hentikan Genosida!
Sesuai dengan surat edaran Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah (WI), Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin nomor D.398/IL/I/11/1445 tentang Aksi Bela Palestina Nasional Wahdah Islamiyah, maka Dewan Pengurus Daerah (DPD) WI Bombana menindaklanjuti surat tersebut dengan menggelar aksi. Bentuk kepedulian terhadap negara Palestina yang sampai sekarang masih dijajah zionis Israel tersebut dilaksanakan pada Jum’at (17/05/2024), dimulai dari jam 09.00 WITA.
Aksi pagi hari diikuti oleh para murid SD Islam Terpadu Al-Wahdah Bombana. Kelas TK mengenakan seragam batik, sedangkan untuk yang SD mengenakan baju Pramuka.
Anak-anak SD membawa atribut Palestina yang telah dibuat oleh kalangan ikhwah DPD WI Bombana, berupa bendera kecil dan stiker yang menempel di wajah anak-anak tersebut.
Masjid An-Nur, kompleks pesantren Al-Wahdah Bombana putri, yang berlokasi di Kelurahan Lauru, Kecamatan Rumbia Tengah, menjadi tempat berlangsungnya aksi. Dipandu oleh guru dan ustaz yang ada, anak-anak SD tersebut diajarkan untuk mengerti kondisi saudara-saudara sesama muslim di bumi Al-Quds.
Aksi Bela Palestina Setelah Salat Jum’at
Sementara itu, aksi untuk membela Palestina juga dilakukan para santri Al-Wahdah Bombana, baik santri putra maupun putri, dibersamai dengan para penggiat dakwah DPD WI Bombana. Aksi juga menempati lokasi yang sama, dimulai dari pukul 13.30 WITA.
Dalam aksi siang hari ini, hadirin menonton melalui Zoom, aksi di Makassar. Dalam orasinya, Ketua Dewan Syariah WI, Ustaz Muhammad Yusran Anshar menyebutkan kondisi yang dialami oleh orang-orang Palestina.
“Orang-orang Palestina sudah sampai di tingkat kelaparan yang sangat akut. Ketika sudah meninggal dan dironsen, terlihat di dalamnya ada uang logam, baterai-baterai kecil, dan batu, saking tidak adanya yang bisa dimakan.”
Selain itu, beliau juga mengatakan, “Jika seorang wanita bisa masuk neraka karena membiarkan kucing kelaparan, bagaimana dengan kita yang tidak peduli dengan saudara kita yang kelaparan? Sedangkan, seorang pelacur bisa masuk surga karena peduli kepada anjing kelaparan, bagaimana pula dengan kita yang peduli dengan sesama muslim?”
Ustaz Yusran melanjutkan, “Kita sudah pernah sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tetapi kita belum pernah sholat di Masjidil Aqsa. Sekarang sholat di Masjidil Aqsa masih belum nyaman dibandingkan sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.”
Kemenangan pasti akan datang, begitu motivasi dari Ustaz Yusran. “Pada akhir zaman, Nabi Isa alaihissalam turun dan salah satu amanah besar yang beliau emban, yaitu: membunuh Dajjal. Pada saat itu, semuanya membantu kaum muslimin untuk membunuh orang Yahudi, termasuk batu-batu dan pohon, kecuali pohon Gorkot, karena itu pohon Yahudi.”
Ustaz Zaitun Rasmin juga menyampaikan orasinya di Jakarta. Sedangkan, di Masjid An-Nur, ketika ada kendala koneksi melalui Zoom, Ustaz Akbar, Ketua DPD WI Bombana mengambil alih. Beliau berujar, “Keberadaan kita di sini adalah bentuk kepedulian kita terhadap Palestina. Pertama kali negeri ini dibuka oleh Umar bin Khattab radhiyallahu anhu. Sempat dikuasai oleh orang kafir, tetapi dikuasai kembali oleh Shallahudin Al-Ayubi. Satu abad yang lalu, Inggris memberikan Palestina kepada Israel.”
Selain penyampaian tausyiah dari Ustaz Akbar, juga pembacaan puisi oleh Ustaz Zainal, Kepala SMA IT Al-Wahdah Bombana. Penggalangan dana juga dilakukan. Aksi resmi berakhir di waktu Ashar. Setelah salat, para santri putra kembali ke pondok mereka, begitu pula santri putri.
