Ceramah Tarawih Ustaz Jamaaludin: Dimulai dari Kebahagiaan di Bulan Suci Ramadan, Diakhiri dengan Ubur-ubur Ikan Lele

Ceramah Tarawih Ustaz Jamaaludin: Dimulai dari Kebahagiaan di Bulan Suci Ramadan, Diakhiri dengan Ubur-ubur Ikan Lele

Alhamdulillah, sebuah kata yang pantas diucapkan oleh kita sebagai seorang muslim, karena sudah melewati satu hari di bulan suci Ramadan. Dan, kini memasuki hari kedua, ceramah tarawih di Masjid An-Nur oleh Ustaz Jamaaludin, Sabtu (1/3/2025).

Ustaz yang termasuk pembina di Pondok Pesantren Al-Wahdah Bombana ini memfokuskan ceramahnya pada kebahagiaan di bulan suci Ramadan. Selain berbahagia atau bergembira, juga harus bersyukur. Betapa banyak orang yang tidak bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadan di tahun ini.

Keteladanan dari para salafus saleh diungkapkan oleh Ustaz Jamaal, “Para salafus saleh dahulu, enam bulan menjelang bulan suci Ramadan, mereka berdoa agar bisa bertemu dengan bulan tersebut. Ketika memasuki bulan Ramadan, mereka berdoa dan meminta kepada Allah untuk bisa bersemangat beribadah. Dan, setelah Ramadan, mereka berharap agar amalannya bisa diterima oleh Allah.”

Pantas Berbahagia

kebahagiaan-di-bulan-suci-ramadan-1

Kebahagiaan di bulan suci Ramadan juga karena pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup. “Allah mengistimewakan bulan ini dengan memenjarakan setan-setan jahat dan antek-anteknya. Ini adalah peluang besar untuk meraih ketaatan kepada Allah,” ujar Ustaz Jamaal.

Beliau juga bertanya kepada hadirin dan cukup dijawab dalam hati saja, “Kalau kita tidak memanfaatkan bulan suci Ramadan ini, lalu kapan lagi waktu untuk menaati Allah?”

Dua kebahagiaan yang didapatkan seorang muslim di bulan Ramadan ini, pertama, saat berbuka puasa. “Siapa di antara kita yang tidak berbahagia ketika buka puasa? Dari makanan yang tadinya diharamkan untuk dimakan, menjadi halal dan boleh. Bahkan, orang yang tidak berpuasa pun ikut bergembira saat berbuka puasa. Contohnya, anak-anak kecil, mereka ikut bergembira ketika berbuka puasa, meskipun tidak berpuasa,” ungkap beliau.

Tambahnya lagi, “Kata Ibnu Katsir, kebahagiaan juga saat di bulan Syawal, terutama di Idul Fitri, hari kemenangan.”

Selain kebahagiaan saat berbuka puasa, kebahagiaan selanjutnya adalah bisa bertemu dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Sudah berapa lama kita beribadah? Sampai sekarang tidak ada yang bisa menatap wajah Allah secara langsung, bahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dalam hadits, orang yang berpuasa akan bisa bertemu dengan Allah. Kenikmatan ini didapatkan setelah masuk ke dalam surga.”

Motivasi dari Ustaz Jamaal tentang kebahagiaan tersebut semoga bisa meresap ke dalam hati kaum muslimin yang hadir, dari kalangan ikhwan, serta yang paling banyak dari santri Ponpes Al-Wahdah Bombana putri.

Ustaz Jamaal menutup ceramahnya dengan sebuah pantun, “Ubur-ubur ikan lele, sholat yuk, Le!”

Sontak, pantun tersebut langsung disambut dengan tawa dari balik hijab, dari para santri akhwat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2025 wahdahbombana.or.id