Kata orang, menunggu itu termasuk pekerjaan yang membosankan. Makanya, cukup banyak orang yang tidak mau menunggu. Contohnya, mereka menyerobot antrian, ingin segera cepat. Nah, bagaimana dengan pengumuman awal puasa Ramadan 1446 Hijriyah?
Saya bersama para ikhwan lainnya yang tergabung dalam Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah (WI) Bombana sedang menanti pengumuman awal puasa Ramadan 1446 Hijriyah dari pemerintah. Memang, menjadi kebiasaan dari lembaga ini untuk ikut berpuasa bersama pemerintah dan berlebaran juga bersama pemerintah.
Dari segi metode, pemerintah Republik Indonesia memang melihat hilal. Dan, pada hari ini, Jum’at (28/2/2025), hilal itu memang terlihat. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengumumkan bahwa awal puasa Ramadan 1446 Hijriyah, jatuh pada Sabtu besok (1/1/2025).
Beliau menyampaikan pengumuman di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta Pusat. Sidang isbat ini jelas melibatkan berbagai pihak. Adapun berbagai pihak tersebut adalah perwakilan organisasi masyarakat Islam, ahli astronomi, dan ulama terkemuka. Tujuannya tentu saja untuk memastikan penetapan awal puasa Ramadhan 1446 Hijriyah yang akurat dan disepakati bersama.
Keputusan Dewan Syariah Wahdah Islamiyah
Wahdah Islamiyah sendiri sebagai ormas Islam yang cukup besar di Indonesia ini juga menetapkan keputusan bagi kalangan pengurus, dai, dan kader serta masyarakat secara umum. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Syariah Wahdah Islamiyah nomor: D.087/QR/DSY-WI/09/1446 tanggal 1 Ramadan 1446 Hijriyah atau 28 Februari 2026. Bisa dilihat seluruhnya di SINI.
Salat Tarawih Ramadan 1446 Hijriyah Pertama
Masjid An-Nur, kompleks Pesantren Al-Wahdah Bombana putri dan berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Lauru, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana tentunya, dijadikan sebagai tempat salat tarawih pertama di bulan Ramadan 1446 Hijriyah. Imam adalah Ketua DPD WI Bombana langsung, Ustaz Akbar Jabba, S.Pd.I.
Beberapa kalangan ikhwah dan para santri akhwat ikut dalam salat tarawih kali ini. Dan, ini tentu menjadi momen yang menggembirakan karena bisa bertemu lagi dengan bulan suci Ramadan. Bulan yang mulia tidak pantas disambut dengan biasa-biasa saja, harus dengan gembira karena ada begitu banyak pahala, keutamaan, ibadah, ampunan, serta pembebasan dari api neraka Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semoga kita bisa mendapatkan semua itu. Aamiin ya rabbal alamin.
