3 Hal yang Harus Sering Keluar dari Diri Seorang Laki-laki Dewasa

3 Hal yang Harus Sering Keluar dari Diri Seorang Laki-laki Dewasa

Ada yang mengatakan bahwa pada dasarnya laki-laki dewasa itu sama dengan anak-anak yang berbadan besar. Laki-laki dewasa masih suka bermain juga. Bahkan ada yang sampai mengoleksi mobil-mobilan yang tidak terbeli ketika masih kecil.

Meskipun ada pendapat seperti itu, namun jelas laki-laki dewasa punya tanggung jawab yang besar. Okelah, dia kadang masih suka bermain, selama permainannya itu masih wajar dan normal untuk usia sepertinya, tetapi di balik itu, beban yang ditanggung laki-laki dewasa tidak bisa dipandang sebelah mata. Kelilipan, ya, kok pandangannya cuma sebelah mata?

Laki-laki dewasa, dalam persepsi masyarakat kita dan dalam pandangan agama kita, adalah sosok pencari nafkah. Sebelum menikah, dia juga dituntut untuk mandiri. Berusaha untuk mencukupi kebutuhannya sendiri, tanpa harus banyak bergantung kepada keluarga. Toh, dia juga bukan jemuran, jadi tidak harus bergantung ‘kan?

3-hal-yang-harus-sering-keluar-dari-diri-seorang-laki-laki-dewasa-6

Dalam kehidupannya, laki-laki dewasa menjalani berbagai fase, gejolak, dan dinamika yang bisa berubah setiap hari. Mungkin hari Senin, dia mengalami yang seperti ini, hari Selasa, dia mengalami yang seperti itu. Semuanya mendatangkan hikmah, meskipun istrinya bukan bernama Hikmah. Semuanya bisa diambil pelajaran, meskipun dia bukan pelajar di sekolah lagi.

Baca Juga: Ta’lim Spesial Tentang ke Mana Kita Melangkah, Bersama Ustaz Mahasiswa S2 Universitas Islam Madinah

Nah, dalam menjalani kehidupan seperti itu, di tengah berbagai hal yang mendewasakannya, ada hal-hal yang memang harus sering keluar dari dirinya. Ada 3 hal yang disebutkan di sini. Kalau saya sebutkan 100 hal, jelas tidak cukup waktu, selain itu saya juga bingung 100 hal itu apa saja? Saya cuma membatasi 3 hal saja, sesuai dengan perkataan yang saya dengar dari mantan atasan saya.

3 Hal yang Berbentuk Cairan

Membahas tentang 3 hal yang harus sering keluar dari diri laki-laki dewasa, mungkin ada yang mengatakan bahwa itu uang. Ya, uang sebagai tanda memberikan nafkah kepada istri maupun anak-anaknya. Jika istrinya lebih dari satu, maka nafkahnya harus lebih banyak lagi. Memangnya berani lebih dari satu?

Ada 3 hal yang ini berbentuk cairan. Dan, namanya cairan bukanlah benda padat. Sebagaimana pelajaran IPA dahulu, ada 3 jenis benda, yaitu: cair, padat, dan gas. Yang disebutkan terakhir, harganya Rp28.000,00 di dekat rumah saya. Kalau di agen, lebih murah lagi, sih.

Apa saja 3 hal yang harus sering keluar dari diri seorang laki-laki dewasa? Mari kita simak. Semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya. Kalau pun belum menjadi manfaat, mari jadikan manfaat. Agak cukup memaksa juga, sih.

1. Keringat

3-hal-yang-harus-sering-keluar-dari-diri-seorang-laki-laki-dewasa-1

Hal pertama yang harus sering keluar dari seorang laki-laki dewasa adalah keringat. Cairan yang satu ini pastilah sudah tahu semuanya. Bagaimana rasanya? Mungkin ada yang pernah merasakan, kalau tidak salah rasanya asin. Lebih asin mana dengan garam yodium? Saya juga tidak tahu, karena bukankah yodium itu berkaitan dengan dunia kuliah, untuk mahasiswa yang mau berakhir kuliahnya?

Tubuh manusia memang tercipta untuk selalu bergerak. Makanya, kalau kita membaca berbagai kajian kesehatan, mager itu mendatangkan efek negatif. Orang yang malas bergerak, itu bisa menimbulkan problem kesehatan yang serius, bukan bercanda.

Saya membaca dari Google, efek mager itu bisa menyebabkan obesitas, penyakit jantung, osteoporosis, dan gangguan metabolisme tubuh, hingga berujung kepada diabetes. Meskipun namanya diabetes, bukan menyerang si dia, melainkan kamu sendiri.

Sekarang, untuk menjadi mager mudah sekali, semudah mengerjakan soal pelajaran TK oleh mahasiswa S3. Apalagi HP atau gadget atau gawai yang selalu dipegang setiap saat.

Memegang HP, menatap layarnya, sambil berbaring, duh, alangkah enaknya. Alangkah wenaknya! Ditambah dengan konten-konten video yang menyenangkan untuk ditatap. Mungkin awalnya kita berniat, “Ah, 5 menit aja, lah. Nanti habis ini, mandi, terus berangkat kerja.” Namun, sungguh sangat disayangkan. Dari yang cuma 5 menit, bisa menjadi 50 menit!

Konten-konten receh semacam video-video pendek dari TikTok maupun Instagram Reels selalu membuat kita penasaran. Apalagi, ya, setelah ini? Apalagi ya, setelah video ini? Kita selalu dibuat ingin tahu, akhirnya scroll, scroll, dan terus scroll. Habis waktu, habis umur.

Dan, itu dilakukan tiap hari. Sebelumnya, niat untuk istirahat sejenak, malah kebablasan. Pekerjaan-pekerjaan lain jadi terbengkalai. Rencana-rencana yang sudah disusun jadi berantakan. Hanya karena rebahan, hanya karena medsos, hanya karena aktivitas yang tadinya cuma sebentar, jadi terus terpaku pada layar.

Gaya hidup yang seperti itu, jika terus dilakukan, menimbulkan efek buruk bagi kesehatan. Sekarang mungkin belum terasa, tetapi tubuh ini ‘kan menyimpan bom waktu. Jika sudah saatnya, akan meledak juga. Akan menjerit dan mengatakan, “Aku tidak tahan lagi, Bos! Nggak kuku alias nggak kuat!”

Sebelum hal itu terjadi, maka solusinya adalah berolahraga, bergerak, jangan rebahan melulu. Untuk olahraga, tidak harus langsung berat, kok. Bisa dimulai dari yang ringan-ringan terlebih dahulu. Jangan langsung lari, apalagi tidak kembali ke rumah lagi. Habis dimarahi istri, ya?

3-hal-yang-harus-sering-keluar-dari-diri-seorang-laki-laki-dewasa-2

Mulai saja dari jalan kaki tiap hari selama kurang lebih 30 menit. Dokter Tirta menyarankan olahraga yang lebih banyak bertumpu pada kaki, terutama otot paha, untuk usia 40-an. Alasannya, otot tersebut yang menopang tubuh.

Dan, jika otot-otot kaki tetap kuat di usia senja, maka akan tetap bisa berjalan dengan tegak, tanpa harus pakai kursi roda. Repot juga ‘kan, kalau harus pakai kursi roda terus? Repot memutar rodanya, repot pula bagi orang lain yang mendorong-dorong ke sana ke mari.

Mencari keringat juga akan lebih asyik jika dilakukan bersama-sama. Misalnya, lari pagi tiap Ahad pagi. Ya, namanya lari pagi, pastilah dilakukan pagi hari. Tidak mungkin lari pagi di waktu malam.

Baca Juga: Ta’lim Rutin Malam Sabtu, Ustaz Akbar Ungkap Peristiwa-peristiwa di Bulan Muharram

Berolahraga bersama akan membuat makin semangat karena kita jadi makin termotivasi. Contohnya, teman kita sudah 2 kilometer, kok kita sendiri masih 2 sentimeter? Pada prinsipnya, olahraga memang jangan terlalu dipaksakan. Jika pandangan mulai berkunang-kunang atau agak kabur, keringat sangat banyak, ngos-ngosan, jantung berdegup cukup kencang, maka istirahat dulu.

Olahraga bersama bisa menambah kesehatan juga menambah ukhuwah Islamiyah. Mungkin jika sendiri, malas sekali berolahraga. Merasa tidak ada temannya. Takut ada apa-apa di jalan. Takut diculik. Walah. Olahraga bersama dapat menjadi program menarik yang berbalut dakwah. Mengajak orang baru, itu juga menambah saudara semuslim.

2. Darah

3-hal-yang-harus-sering-keluar-dari-diri-seorang-laki-laki-dewasa-4

Poin kedua ini, terkait dengan 3 hal yang harus sering keluar dari diri seorang laki-laki dewasa adalah darah. Lho, Mas, apakah kita harus berperang melawan orang Israel hingga meneteskan darah? Wah, itu nanti dulu! Selama belum ada panggilan jihad, yang sekarang dilakukan barulah jihad dakwah.

Mengeluarkan darah bisa rutin dilakukan melalui dua cara, yaitu: bekam dan donor darah. Bekam adalah pengobatan yang telah diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Sedangkan donor darah bagi seorang laki-laki dewasa bisa dilakukan setiap dua atau tiga bulan sekali.

Saya lebih berfokus pada donor darah dalam tulisan ini. Bila kamu cari di internet, tentang manfaat donor darah, maka sangat banyak. Teman tarbiyah saya mengatakan bahwa donor darah itu bisa mengurangi resiko terkena kanker.

Bagaimana tidak, dengan rutin donor darah, mengurangi penumpukan zat besi. Jangan selalu dipahami zat besi itu cuma ada di toko bangunan, tetapi memang zat ini jika berlebih, akan berbahaya bagi tubuh.

3-hal-yang-harus-sering-keluar-dari-diri-seorang-laki-laki-dewasa-3

Donor darah juga mengurangi atau menurunkan kekentalan darah. Tubuh akan selalu memproduksi darah-darah baru, darah-darah segar. Ketika rutin donor darah, dapat pula sebagai pendeteksi penyakit. Sebab, sebelum mendonor, akan diperiksa terlebih dahulu, tidak langsung tusuk begitu saja.

Baca Juga: Ketika Suami dan Istri LDR serta Berbagai Kepanjangan LDR yang Masih Berkaitan

Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan darah semacam hepatitis, sifilis, bahkan sampai AIDS mampu dicegah sejak dini jika sering mendonor darah. Tentunya, pihak rumah sakit juga tidak mau ambil resiko memberikan darah bermasalah ke orang-orang yang membutuhkan.

Efek positif donor darah adalah membuat awet muda. Apalagi jika kamu berusia 18 tahun saat mulai donor darah, maka kamu akan langsung awet muda. Selain itu, tujuan dari donor darah adalah melatih kepekaan sosial. Betapa banyak orang yang membutuhkan darah, mereka sakit, butuh pertolongan segera, masa sih kita tidak mau tolong, padahal sehat, padahal mampu, padahal ada waktunya pula?

3. Sperma/Air Mani

3-hal-yang-harus-sering-keluar-dari-diri-seorang-laki-laki-dewasa-5

Tadi membahas 2 hal yang harus sering keluar dari seorang laki-laki dewasa, khusus yang poin ketiga ini adalah yang sudah menikah. Konteks mengeluarkan sperma/air mani adalah saat berhubungan intim dengan istri. Meraih kepuasan bersama dengan halal dan legal. Sah menurut agama, sah menurut negara.

Begini, godaan jaman now lebih sulit daripada godaan jaman jadul dahulu. Wah, bahasanya, jaman jadul dahulu! Godaan bagi seorang laki-laki dewasa sekarang, aduhai, tidak terhitung jumlahnya.

Ketika keluar rumah, naik sepeda motor roda dua, laki-laki dewasa bisa melihat berbagai bentuk pemandangan. Ada yang tidak pakai jilbab, ada yang terbuka auratnya, ada yang pakai busana muslimah, tetapi pikiran laki-laki tersebut malah sudah kemana-mana.

Sudah sampai di rumah atau di tempat kerja, godaan masih tidak berhenti sampai di situ. Membuka HP, godaan tetap datang bertubi-tubi. Membuka Facebook, ada godaan. Membuka Instagram, ada lagi godaan. Membuka media yang lain, sama saja.

Oleh karena saking seringnya melihat godaan itu, untuk beristiqfar saja sudah tidak lagi, mungkin karena sudah terbiasa. Sudah dianggap wajar. Padahal, kata Ustaz Firanda, hal itu tetaplah dosa melihat aurat perempuan lain yang bukan mahrom. Namun, begitulah, fitnah bagi laki-laki zaman sekarang. Dia mungkin kurang fitness, tetapi malah terkena banyak fitnah.

Solusinya yang paling jitu adalah menumpahkan segala nafsu syahwat kepada istrinya. Hanya, kadang, tidak semua istri mengerti yang begituan. Tidak semuanya istri sadar bahwa nafsu suaminya selalu bergejolak. Melihat tembok saja bisa terbayang perempuan lain, kok. Apalagi melihat langsung.

Masih banyak istri yang beralasan nanti saja, malas, besok lagi, kemarin kan sudah, dan alasan-alasan lainnya. Pada akhirnya, suaminya jadi makin tersiksa. Dia seakan mendapatkan siksa kubur di dunia ini. Apalagi kalau bukan disuruh menguburkan nafsunya sedalam mungkin.

Padahal, seandainya banyak istri mau mengerti kondisi suaminya, toh, itu bermanfaat untuk para istri sendiri. Ketika rutin berhubungan intim, suami akan makin fresh. Fitrahnya terjaga, semangatnya pun akan muncul kembali. Hari-harinya jadi berwarna tanpa harus membawa pensil warna maupun krayon ke mana-mana.

Ditambah dengan istri yang pintar merayu, pandai memikat hati suaminya, pandai berdandan, murah senyum, tidak ngomel melulu, maka itulah istri yang dibanggakan suami. Si suami harus banyak bersyukur punya istri macam begitu.

Menjadi Laki-laki Dewasa Sejati

3-hal-yang-harus-sering-keluar-dari-diri-seorang-laki-laki-dewasa-7

Tantangan menjadi laki-laki dewasa sejati memang tidak mudah zaman sekarang. Apalagi beban laki-laki dewasa yang sangat luar biasa, terlebih yang sudah menikah dan punya beberapa anak.

Namun, seberat apapun yang dihadapi oleh laki-laki dewasa tersebut, pastilah sudah diukur oleh Allah. Pastilah Allah sudah tahu batas kemampuan hamba-Nya. Allah tidak salah memilih ujian bagi setiap orang. Kalau Allah saja percaya, masa kamunya tidak?

Tentang 3 hal yang harus sering keluar dari diri seorang laki-laki dewasa, maka tulisan ini bisa menjadi bahan diskusi di antara para pembaca. Mungkin ada yang berkomentar, mau menyanggah, atau menambahkan poin-poin yang masih kurang? Bisa langsung ke kolom komentar di bawah. Untuk mengisi kolom komentar, memang tidak perlu sampai berada di bawah kolom tempat tidur. Buat apa coba? Eh, kalau itu namanya bukan kolom, melainkan, ah, tahu sendiri, lah.

Baca Juga: Jangan Merasa Menyesal Menjadi Seorang Ibu, Ini Alasannya!

avatar for Rizky Kurnia RahmanRizky Kurnia Rahman

Ketua Departemen Media, Komunikasi, dan Humas (Medikomhum) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Bombana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *