Cukup lama tidak diadakan momen berkumpul di area pantai oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah (WI) Bombana, kali ini diadakan kegiatan yang bernama Tarbiyah Camp. Mengambil lokasi di Pantai Widodo, Desa Lora, Kecamatan Mataoleo.
Kegiatan akbar ini diadakan pada Rabu (30/4/2025) sampai dengan Kamis (1/5/2025). Tempat di pantai tersebut memang melalui musyawarah final sebelumnya di Masjid Raudhatul Jannah, Kecamatan Rumbia, Selasa (29/4/2025).
Musyawarah ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPD WI Bombana, Ustaz Basran. Sesuai dengan hasil musyawarah ini, para peserta Tarbiyah Camp diharapkan membawa peralatan pribadi, seperti: gelas, piring dan sendok, Al-Quran, sajadah, jaket, sarung, bantal, pakaian sholat, pakaian olahraga, tenda, dan obat nyamuk.
Masing-masing perlengkapan tersebut ada yang wajib seperti: Al-Qur’an, pakaian sholat, sajadah, dan pakaian olahraga, sedangkan lainnya opsional. Boleh dibawa, boleh juga tidak.
Adapun perlengkapan umum yang disediakan oleh panitia, utamanya Seksi Perlengkapan adalah: terpal, bohlam lampu, genset, kabel colokan, kompor dan gas, sound system, mikropon, baterai, ember, kantong sampah, sabun cuci piring, alat pemanggang, arang, bumbu ikan, parang, pisau, tali, sapu, kotak P3K, korek api, dan alat olahraga berupa bola kaki, voli, panahan, serta sasaran/target panahan.
Bentuk Kegiatan
Secara umum, kegiatan Tarbiyah Camp dimulai setelah Maghrib dengan taklim di Masjid Babussalam yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Pantai Widodo. Ustaz Aidil Musakar yang membawakan taklim tersebut.
Setelah sholat Isya berjamaah di atas terpal dan pasir, para peserta disediakan makan malam. Bagi yang tidak membawa piring, bisa dengan kertas minyak saja. Menu yang disediakan adalah nasi dengan olahan ayam.
Kenyang perut para peserta, selanjutnya dikumpulkan dalam masing-masing halaqah tarbiyah. Seperti pelaksanaan tarbiyah secara rutin tiap pekan, dimulai dengan tahsin, membaca Al-Qur’an sesuai dengan ayat terakhir dalam pertemuan sebelumnya.
Usai membaca, Ustaz Akbar selaku Ketua DPD WI Bombana membawakan pemaparan tarbiyahnya dengan mengambil tema tentang Perang Tabuk, Ka’ab bin Malik, dan jihad. Selengkapnya, bisa dibaca DI SINI!
Tidur malam dimulai sekitar pukul 22.00 WITA. Dipersilakan untuk tidur di atas terpal di bawah pancaran lampu dari aliran listrik genset atau tidur di gazebo di pinggir pantai tersebut.
Sholat Malam yang Tidak Dilupakan dan Momen Berbagi Kisah
Dalam momen i’tikaf Ramadan yang lalu di Masjid An-Nur, kompleks Pondok Pesantren Al-Wahdah Bombana putri, tiap malam ada sholat dimulai sekitar pukul 02.30 WITA. Begitu pula yang terjadi di Tarbiyah Camp ini, sholat malam diimami oleh Ustaz Aidi Musakar, pimpinan Ponpes Al-Wahdah Bombana.
Pagi yang terasa keberkahannya menjadi makin hangat setelah sholat Subuh. Ustaz Akbar yang menjadi imam sholat berjamaah tersebut mempersilakan sesi berbagi kisah. Bisa kisah hijrah yang inspiratif maupun kisah lainnya.
Awalnya, beliau menyuruh Asmar Jaya untuk maju di depan para peserta. Akan tetapi yang justru maju adalah Abdurrahman atau Abu Zahrah. Cukup panjang beliau menceritakan kisah masa lalunya hingga suasana jadi trenyuh teringat kesedihan dan beban masalah yang pernah dialaminya. Bahkan beliau sampai berlinang air mata.
Acara Bebas Hingga Berkemas
Anak-anak yang dibawa para peserta Tarbiyah Camp memang sudah tidak sabar untuk bermain di air laut. Apalagi air laut yang pasang sudah cukup dekat dengan pelaksanaan kegiatan ini.
Mereka mulai berenang dan bermain air sekitar pukul 06.00 WITA. Sementara para orang tuanya mengambil aktivitas yang bermacam-macam. Ada yang olahraga ringan, ada yang membuat mi instan, dan ada yang sarapan terlebih dahulu dengan menu ikan bakar dan buras.
Sebelum yang dewasa juga menceburkan diri ke laut, mereka berfoto bersama terlebih dahulu. Momen ini diambil karena masih ada kesempatan berkumpul. Momen berikutnya belum tentu bisa, karena mereka sibuk masing-masing atau persiapan untuk pulang.
Waktu kepulangan para ikhwan sekitar pukul 09.30 WITA. Tidak berada dalam satu rombongan perjalanan, tetapi yang jelas, mereka sudah berada dalam satu rombongan dakwah di bawah naungan DPD WI Bombana.
Dokumentasi bentuk video, silakan tonton di sini, ya!