Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai nikmat, terutama nikmat iman dan Islam.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang selalu mengikuti jejak risalah beliau hingga akhir zaman kelak.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah ceramah singkat mengenai “Bulan Suci Ramadhan” yang selalu dirindukan oleh kita semua. Semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat dan menjadi pengingat untuk kita semua.
Kaum Muslimin yang Dimuliakan Allah,
Tamu yang mulia telah tiba, tamu yang ditunggu-tunggu kini telah datang menemui kita. Tamu yang sangat spesial dan sangat kita rindukan kini telah mengetuk pintu-pintu hati kita. Itulah bulan suci Ramadhan, bulan yang begitu dirindukan oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan yang paling mulia di antara seluruh bulan yang telah diciptakan oleh Allah.
Bulan suci ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, inilah yang menjadi bukti bahwasanya bulan suci ramadhan adalah bulan yang paling mulia. Karena jamaah, segala hal yang berkaitan dengan al-quran akan menjadi sangat mulia. Coba kita perhatikan,malaikat Jibril
adalah malaikat yang paling mulia diantara semua malaikat yang Allah SWT ciptakan karena ialah yang telah menurunkan Al-quran tersebut dari Allah kepada nabi kita Muhammad SAW. Belum cukup?, kota Mekkah adalah tempat yang paling mulia di atas permukaan bumi ini,
karena kota Mekkah adalah tempat diturunkannya al-quran. Belum cukup lagi?, nabi kita Muhammad SAW, adalah nabi yang paling mulia diantara semua nabi yang Allah SWT utus di permukaan bumi ini, karena al-quran ini diamanahkan kepada beliau. Begitu pula dengan bulan
suci ramadhan, menjadi bulan yang paling mulia diantara semua bulan yang Allah SWT ciptakan, karena al-quran ini diturunkan di dalamnya.
Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
Artinya:
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)…”(QS. Al-Baqarah: 185)
Sekarang jamaah sekalian, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana sikap kita dalam menyambut tamu yang sangat mulia ini? Coba kita bayangkan, misalkan akan ada seorang pejabat datang bertamu ke rumah kita,seorang bupati misalnya, atau gubernur, atau bahkan seorang artis. Tentu kita akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, tentu kita akan mempersiapkan rumah kita dengan sebaik-baiknya.
Begitu pula dengan bulan suci Ramadhan, hendaknya kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar kita senantiasa istiqamah dalam beribadah kepada Allah selama bulan Ramadhan.
Kaum Muslimin yang Dimuliakan Allah,
Ibadah itu memang seharusnya dilakukan dengan istiqamah, bukan hanya di bulan suci Ramadhan, tetapi sepanjang hidup kita. Karena sesungguhnya, ibadah yang paling baik, yang paling disukai Allah, adalah ibadah yang dilakukan secara terus-menerus walaupun sedikit.
Rasulullah SAW bersabda:
” األعما إلى هللا أدو ُمها وإ ْن ق َّل ِل أح ُّب “
Artinya:
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus (istiqamah), walaupun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan amalan yang istiqamah, niscaya kita akan terus beribadah kepada Allah hingga akhir bulan Ramadhan, bahkan setelahnya. Kita akan menjadi orang yang sukses di bulan ini. Karena ibadah itu tidak hanya dilihat dari awalnya, tetapi juga dari akhirnya.
Rasulullah SAW bersabda:
“إنما األعما ُل بالخواتيم”
Artinya:
“Sesungguhnya amalan itu tergantung pada penutupnya (akhirnya).”
Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah
Akan tetapi jamaah sekalian,banyak kita jumpai pada masyarakat diluar sana, di masjid-masjid yang ada di luar sana. Pada awal-awal bulan suci ramadhan orang-orang ramai datang ke masjid. Masjid-masjid penuh oleh jamaah shalat tarwih, bersaf-saf jumlahnya, bahkan sampai ada jamaah yang shalat di teras masjid. Namun pada akhir-akhir bulan suci ramadhan,apa yang terjadi, masjid-masjid mulai kosong,yang tadinya ramai malah menjadi sepi. Padahal seharusnya ibadah kita di akhir bulan suci ramadhan harus lebih rajin lagi, karena di sepuluh
malam terakhir ada malam kemuliaan, yaitu malam lailatul qadr. Namun yang kita saksikan malah sebaliknya. Tentunya bukan ibadah seperti ini yang kita mau, karna seperti yang disebutkan tadi, bahwasanya ibadah itu tergantung akhirnya.Jikalau akhirnya buruk,maka buruk pula seluruh amalan yang telah kita lakukan sebelumnya.Dan sebaliknya, jikalau akhirnya baik maka baik pula seluruh amalan kita sebelumnya.
Jadi marilah kita tetap Istiqomah beribadah di bulan suci ramadhan hingga bulan suci ramadhan itu pergi meninggalkan kita.Sehingga dengan demikian, kita akan termasuk dalam golongan hamba Allah yang beruntung dan akan dimasukkan ke dalam surga-Nya.
Kaum Muslimin yang Dimuliakan Allah,
Sebagai penutup jamaah sekalian,marilah kita mempergunakan waktu-waktu kita di bulan yang mulia ini dengan sebaik-baiknya. Marilah kita bersama-sama meraih ampunan dari Allah SWT. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang celaka karena tidak mendapat ampunan dari Allah di bulan ini.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
“رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ – أَوْ بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ”
Artinya:
“Celaka seseorang yang menjumpai bulan Ramadhan, lalu bulan itu berlalu sebelum dosanya diampuni.”
Padahal, Ramadhan dikenal sebagai bulannya Al-Qur’an sekaligus bulannya ampunan. Nabi bersabda:
إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة وغلقت أبواب النار، وصفدت الشياطين
Artinya:
“Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan
setan-setan dibelenggu.”
Jamaah sekalian, kalau dengan bulan suci ramadhan ini belum mampu untuk mengubah kita, belum mampu untuk kita memperbaiki diri-diri kita, maka harus dengan cara apalagi agar kita bisa kembali kepada Allah SWT. Bulan apa lagi yang harus diturunkan Allah, sedangkan bulan suci ramadhan ini adalah bulan yang paling mulia.
Kaum Muslimin yang Dimuliakan Allah,
Saya ingin mengingatkan kembali, manfaatkanlah waktu kita di bulan ini dengan sebaik-baiknya. Karena belum tentu kita bisa bertemu lagi dengan bulan Ramadhan tahun depan. Sudah banyak dari keluarga, teman, bahkan orang tua kita yang tahun lalu masih bersama kita, masih shalat tarawih bersama dengan kita, masih berpuasa bersama dengan kita, namun kini mereka telah lebih dulu dipanggil oleh Allah SWT.
Tidak ada jaminan kita akan bertemu dengan Ramadhan berikutnya, bahkan hari esok sekalipun, tidak ada yang menjamin hal tersebut.
Maka maksimalkanlah bulan yang mulia ini. Mari kita perbanyak tilawah Al-Quran kita, kita perbanyak sedekah, juga ibadah-ibadah yang lainnya agar kita tidak termasuk orang yang celaka. Semoga kita mendapatkan banyak pahala dan kebaikan, dan insya Allah kita akan dimasukkan bersama ke dalam surga-Nya.
Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan, semoga dapat membawa manfaat kepada yang membaca maupun yang mendengarkan, lebih khusus kepada diri kami pribadi. Yang benar tentunya datang dari Allah SWT, dan yang salah datang dari diri kami pribadi sebagai manusia
biasa. Kepada Allah kami memohon ampun, dan kepada jamaah sekalian kami memohon maaf. Kami tutup,
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.