Bombana, Wahdahbombana.or.id – Setelah postingan rundown beberapa hari yang lalu, kini tiba acara Tebar Dai Nusantara secara hibrid. Offline dilaksanakan di Masjid Anas bin Malik, IAI (Institut Agama Islam) Sekolah Tinggi Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar untuk laki-laki/ikhwan.
Sedangkan yang perempuan/akhwat, mengadakan nonton bareng (nobar) di Gedung Aisyah, kampus putri IAI STIBA Makassar.
Adapun yang online melalui media Zoom, baik secara nobar juga, maupun sendirian. Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.00 WITA.
Kegiatan akbar pada hari Ahad (7/9/2025) ini merupakan pelepasan dai dan daiyah dari IAI STIBA Makassar dan Sekolah DAI Wahdah Islamiyah.
Acara yang mengambil tema “Meraih Berkah untuk Indonesia Maju” dilaksanakan melalui beberapa prosesi. Diawali dengan pemutaran video tentang kiprah WI dalam bidang sosial kemanusiaan.
Pembukaan dari MC
MC dalam kegiatan ini adalah Adhi Muhammad.
“Agar semakin menambah keberkahan dalam acara ini, marilah kita mendengarkan pembacaaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz Haji Muhammad Fakhrun Shihab, BA.” ujarnya.
Usai kalam Ilahi dibacakan dan didengarkan oleh seluruh hadirin, maka selanjutnya diputar tentang perjuangan dai yang telah diutus di berbagai daerah oleh WI.
MC mempersilakan salah seorang dai untuk maju ke depan menceritakan pengalamannya di daerah.
Kali ini yang maju adalah Ustaz Akram, dai yang diutus di Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut MC, Ustaz Akram ini telah mengislamkan satu keluarga di Sangihe tersebut. Adapun penjelasan lengkapnya disampaikan oleh yang bersangkutan setelah ditanya prosesnya oleh MC.
“Masuk Islamnya keluarga tersebut karena ada saudaranya yang mualaf duluan. Berawal dari mimpi, didatangi sosok putih dan diajak masuk Islam,” tuturnya.
Beliau menambahkan lagi,
“Orang tersebut mendatangi saya dan mengajak untuk ke rumahnya. Dia tinggal di antara dua gunung. Kesana basah baju karena keringatan.”
Dari pertanyaan MC yang dijawab Ustaz Akram, disebutkan bahwa ada dua keluarga yang berhasil diislamkan, total ada lima orang.
Penyampaian Ketua Harian DPP WI
Ustaz Dr. Rahmat Abdul Rahman, Lc., M.A, Ketua Harian DPP WI, diberikan kesempatan berikutnya untuk menyampaikan sesuatu.
“Amanah dakwah ini dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Kita ingin dakwah ini sampai ke unit yang terkecil.”
Tentang problem dalam masyarakat, beliau memberikan solusinya,
“Sadar berbagai problem, solusi utama adalah menjalankan agama dan tingkat pengetahuan terhadap Islam. Peran dai akan menjadi guru, pendidik, teladan di tempat termasuk vital.”
Ustaz Rahmat mengajak ikut berpartisipasi dalam program Tebar Dai Nusantara ini.
“Partisipasi kita semua diharap, meskipun kita tidak sampai di sana. Program ini sudah dijalankan selama beberapa tahun dan Alhamdulillah, hasilnya baik.” katanya.
Lebih lanjut, tentang partisipasi dalam program tersebut.
“Donasi kita mungkin tidak banyak, tetapi itulah yang dilihat Allah. Yang dilihat Allah selain ketulusan kita, juga pengorbanan kita.” ucapnya.
Tentang dai yang diutus, dikatakan Ustaz Rahmat.
“484 orang dai dan daiyah yang akan dilepas secara resmi. Ini adalah anak-anak kita, mari beri dukungan dengan baik.”
Pelepasan Dai dan Pembacaan SK Penempatan
Ustaz Sabaruddin Syamsir, Wakil Sekretaris Jenderal DPP WI, berdiri di mimbar dan membacakan Surat Keputusan (SK) penempatan para dai dan daiyah.
Penempatan ini tidak hanya di daerah pelosok, tetapi juga di lingkup internal DPP WI maupun Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ).
Setiap yang dibacakan namanya, ditampilkan nama beserta gelar, asal daerah, serta penempatan di daerah dakwah yang baru.
Para dai yang dibacakan namanya, maju ke atas panggung setelah mengambil syal Palestina.
Adapun untuk wilayah DPD WI Bombana sendiri adalah Ustaz Firmansyah, S.H, yang juga berasal dari Bombana.
Secara simbolis, syal Palestina dikalungkan oleh Ustaz Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA, Ketua Umum WI. Sementara itu, para dai yang lainnya, mengalungkan sendiri syalnya dipandu oleh arahan MC.
Setelah para dai dibacakan penempatan lokasi dakwahnya, disambung dengan sesi foto bersama Ustaz Zaitun.
Dalam kegiatan Tebar Dai Nusantara, menarik perhatian hadirin adalah Fadli, vokalis grup band “Padi”. Grup band legendaris tersebut, sang vokalisnya diminta oleh MC untuk menyanyikan lagu.
Fadli pun menyanyi tanpa musik dari lagu Michael Heart, We Will Not Go Down. Fadli langsung menyanyi di bagian reff atau reffrain dan meminta hadirin untuk ikut menyanyikan.
We will not go down in the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down in Gaza tonight
Terjemahannya sebagai berikut:
Kami tidak akan turun
Di malam hari tanpa perlawanan
Anda bisa membakar masjid kami dan rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan turun di Gaza malam ini
Dalam acara ini, juga dibuka donasi. Bagi yang ingin berdonasi untuk berpartisipasi dalam Program Tebar Dai Nusantara, bisa menyisihkan sebagian hartanya dengan cara berikut: