Dalam kehidupan ini, manusia memang tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan hewan dan tanaman, serta alam ini demi kelangsungan hidupnya. Allah pun telah menyediakan alam ini untuk manusia.
Namun, sejak dahulu, kaitannya dengan lingkungan hidup ini memang selalu saja menimbulkan masalah. Entah itu polusi udara, polusi air, pencemaran, sampah yang makin bertumpuk, sampai berakibat kepada kesehatan manusia itu sendiri.
Apalagi kota-kota besar, problem lingkungan hidup lebih banyak lagi. Hal ini dipicu oleh jumlah penduduk yang memang sangat banyak. Selain itu, kesadaran orang-orangnya juga masih minim. Anggapannya, ‘kan cuma kecil dan sendiri.
Nah, anggapan itu yang membuat masalah lingkungan hidup makin besar. Misalnya, ada satu orang penduduk yang tinggal di pinggir sungai, membuang satu sampah. Dia berpikiran, ini ‘kan cuma sampah kecil, dibuang saja ke sungai.
Akan tetapi, ternyata, pemikiran itu rupanya juga melekat di kepala tetangganya. Dia juga berpandangan yang serupa, cuma sampah kecil dan tidak akan menyebabkan pencemaran sungai.
Rupanya, dari pemikiran yang sedikit, tetapi dikalikan banyak orang itu, menimbulkan masalah yang besar. Sungai jadi penuh sampah. Kalau sudah begitu, alamat banjir datang benar-benar terjadi.
Jika sudah terjadi banjir, apalagi banjir besar, siapa yang salah? Siapa yang harus disalahkan? Pemerintah? Ujung-ujungnya ke pemerintah terus. Padahal, pemerintah sudah berusaha mengatasi persoalan lingkungan hidup, tetapi jika kesadaran masyarakat masih minim, itu sama saja. Ya ‘kan?
Kiprah Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar
Saya memang berasal dari Jawa, tepatnya di kota Jogja. Sekarang berdomisili dan menjemput rezeki di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Mendengar kota Blitar, pasti yang terbayang adalah mantan Presiden Soekarno. Saya pernah ke sana untuk berziarah ke makam mantan Presiden Soekarno bersama keluarga ketika masih kecil. Lupa tahun berapa.
Nah, Blitar ini juga menjadi bagian dari program pemerintah dalam hal atau urusan lingkungan hidup. Organisasi pemerintah yang fokus dalam hal ini adalah Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar atau kita singkat saja dengan DLH Kota Blitar.
Ketika saya membuka websitenya, tampak ada beberapa galeri foto. Misalnya: Pengujian Parameter Sulfida, Pengambilan Contoh Uji Parameter Bentos, Pengambilan Contoh Uji Parameter Plankton, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan, di antaranya: Sosialisasi Limbah B3 di Kecamatan Trowulan, Sosialisasi Persiapan Penilaian Desa Berseri Provinsi Jawa Timur Tahun 2025, Pelaksanaan Verifikasi Lapangan untuk Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten, yang akan dilaksanakan s/d tanggal 29 Oktober 2024, dan Pelaksanaan Verifikasi lapangan untuk penilaian Peka Kelola yang akan dilaksanakan s/d tanggal 8 November 2024.
Website ini menjadi sarana informasi bagi masyarakat umum bahwa DLH Kota Blitar memang terus bekerja dalam bidang lingkungan hidup demi masyarakat itu sendiri.
Jika kamu ingin kontak dengan DLH Kota Blitar, kamu dapat menghubungi nomor ini: 081226374894. Atau dapat melalui saluran lain, yaitu: melalui email dlh@dlhkotablitar.id atau dapat mengunjungi langsung kantornya di alamat: Jl. Pemuda Sumpono No.75, Gedog, Kec. Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur 66137, Indonesia.
Nah, mari wujudkan pelestarian lingkungan hidup bersama DLH Kota Blitar, dimulai dari diri sendiri, sekarang juga, dan dari hal yang kecil dulu. Salam lingkungan hidup!
