Bombana, wahdahbombana.or.id – Malam Rabu biasanya di Masjid An-Nur, Ponpes Al-Wahdah Bombana Putra, diadakan taklim dengan pemateri tetap Ustaz Akbar Jabba, Ketua DPD WI Bombana. Namun, kali ini diganti dengan kegiatan tarbiyah gabungan.
Maksud dari tarbiyah gabungan ini bukan kegiatan tarbiyah yang digabung antara ikhwan dan akhwat, tetapi gabungan berbagai halaqah ikhwan.
Sebanyak 30 orang hadir sesuai dengan daftar absen. Kegiatan ini dilaksanakan tadi malam, Selasa (2/9/2025), dimulai dari ba’da Maghrib.
Tema Tentang Dunia
Tarbiyah gabungan ini mengambil tema yang berkaitan dengan urusan dunia, yaitu: “Istiqamah di Tengah Fitnah Huru-Hara Dunia.”
Ustaz Aidil Musakar, SH, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Wahdah Bombana, membawakan materi pertama. Beliau mengungkapkan hal yang sebenarnya berkaitan dengan istiqamah.
“Istiqamah itu berat, karena kita memiliki kecenderungan kepada hawa nafsu dan syahwat kita. Harta, tahta, wanita, termasuk fitnah terbesar,” ujarnya.
Ketika mengungkapkan tentang fitnah dunia kembali, beliau menambahkan,
“Ketika kita dalam kemiskinan atau kekurangan, kita khusyuk dalam sholat, doa, dan semangat berdakwah luar biasa. Namun, ketika dibukakan pintu dunia, sholat mulai meredup. Mulai masbuk,” ungkap da’i lulusan IAI STIBA Makassar ini.
Ustaz Aidil terus memotivasi jamaah atau peserta tarbiyah yang hadir.
“Jika hijrah karena banyak sekali masalah, maka harus meluruskan niat kita. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saja juga tidak terlepas dari ujian.”
Agar bisa memperkuat istiqamah, beliau memberikan tipsnya,
“Menghadiri tarbiyah dan majelis ilmu memperkuat istiqamah. Kebersamaan dengan jamaah menghindari dari syubhat-syubhat. Jangan ragu karena syubhat dari orang lain, karena toh mereka bisa juga melakukan syubhat tersebut.”
Dilanjutkan Setelah Sholat Isya
Materi kedua disampaikan oleh Ustaz Akbar. Dalam awal pembicaraannya, beliau meminta maaf datang terlambat karena sedang mempersiapkan makan malam yang akan dihidangkan bagi para peserta.
Beliau lebih banyak mengungkapkan lebih jauh tentang pentingnya tarbiyah.
“Kalau dari moderator mengatakan ini materi inti, sebenarnya materi intinya tadi sama Ustaz Aidil,” kata beliau.
Ustaz Akbar berbicara dengan hadirin hingga sekitar pukul 21.00 WITA. Dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab. Tampak ada peserta tarbiyah yang mengeluh karena lapar dan menunggu makan malam.
Ketika sudah ditutup, hidangan makan malam berupa masakan rendang daging sapi disajikan dalam panci besar. Beberapa peserta mengambil piring-piring, nasi, dan daging sapi dari mobil Ustaz Akbar.
Sajian dagingnya cukup banyak. Beberapa yang hadir tampak mengambil lagi daging tersebut. Ada yang mengungkapkan,
“Kalau menambah daging dan nasi masih diperbolehkan. Akan tetapi, ada yang menambah belum tentu diperbolehkan. Para ikhwan tentunya tahu itu,” kata salah seorang yang hadir.
Rizky Kurnia RahmanKetua Departemen Media, Komunikasi, dan Humas (Medikomhum) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Bombana
