Bombana, wahdahbombana.or.id – Menambah aksi terkait Palestina kembali, kali ini disponsori oleh Muslimah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sulawesi Tenggara (Sultra), Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) dan Komite Solidaritas (Kita) Palestina.
Melalui tajuk acara “Seruan Bersama Bela Palestina”, kegiatan melalui virtual dengan media Zoom ini dilaksanakan pada hari ini, Jum’at (5/9/2025), dimulai pukul 06.00 WITA.
Tema yang diangkat mengacu kepada kondisi terkini yang dialami oleh warga Gaza, Palestina. Tema tersebut adalah Gaza, Gizi, dan Genosida.
Sebelum penyampaian dari para tokoh yang hadir, ditayangkan video tentang kondisi di Palestina yang sampai sekarang masih dirundung penderitaan akibat penjajahan Zionis.
Penyampaian Ketua DPW WI Sultra
Acara dibuka oleh MC, yaitu: Ustaz Rais Al-Fath dari Buton Utara dan Ustaz Faiz dari WIZ Sultra.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz Surimun dari DPW Sultra.
Selanjutnya adalah tausyiah dari Ustaz Muhammad Ikhwan Kapai, Ketua DPW WI Sultra. Beliau menyampaikan,
“Yang penting adalah memberikan kontribusi kepada saudara kita di Palestina. Mereka kondisi sulit karena dijajah Zionis. Semoga Allah melindungi mereka.”
Beliau memberikan himbauan kepada seluruh yang mengikuti pertemuan online ini untuk betul-betul memperhatikan saudara kita.
“Iman ini tidak bisa dibatasi teritorial dan batas negara. Semoga Allah memberikan keberkahan kepada tokoh-tokoh yang hadir.”
Pengungkapan Kondisi Palestina oleh Pemimpin Umum WI
Ustaz Zaitun Rasmin, Pemimpin Umum WI, memberikan penggambaran keadaan Palestina kepada hadirin. Namun, sebelumnya, beliau menyampaikan keadaan dunia saat ini, termasuk kondisi umat Islam,
“Kita ini tidak cuma hadir fisik, tetapi juga niat dan keberpihakan kita kepada kebenaran dan orang-orang yang tertindas. Mayoritas penduduk dunia dan kaum muslimin di dunia tidak peduli dengan Palestina. Makanya, ketika aksi bela Palestina, yang ikut cuma sedikit.”
Lebih lanjut tentang membela Palestina, Ustaz Zaitun menggambarkan tentang suatu kebutuhan,
“Ketika kita membela Palestina, bukan mereka yang butuh kita, tetapi kita yang butuh mereka.”
Senjata untuk Menyerang Palestina
Zionis Israel memang terus menyerang Palestina melalui genosida. Ustaz Zaitun menyebutkan ada senjata lain lagi,
“Genosida yang hampir dua tahun ini dengan senjata yang mematikan, sekarang ditambah lagi dengan kelaparan atau pelaparan yang disengaja. Kelaparan sebagai senjata untuk menghapuskan satu suku atau satu bangsa. Zionis tidak peduli karena cuma mereka yang pantas hidup dan berkuasa.”
Ustaz Zaitun juga terus berkeliling mengkampanyekan tentang isu Palestina ini,
“Saya sampai ketemu Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia yang ke-10. Meskipun dalam jamuan makan siang, tetapi saya tetap sampaikan bahwa pemimpin Islam harus mengambil inisiatif. Berharap ada kolaborasi lebih lagi dengan Presiden RI.”
Indonesia, digambarkan Ustaz Zaitun sebagai negara yang memang aktif membela Palestina,
“Ketika yang lalu di Hambalang, saya memberikan apresiasi kepada pemerintah RI yang sudah memberikan bantuan, tetapi itu masih tidak cukup. Hanya Indonesia yang konsisten mengirimkan bantuan di antara negara-negara muslim di dunia.”
Penyaluran Bantuan Kepada Palestina
Kenyataan yang ada di Palestina, diutarakan oleh Ustaz Zaitun,
“Seorang ibu di Palestina, kalau dengan senjata apapun, kami bisa kuat bertahan, tetapi dengan kelaparan ini, rasanya kami tidak bisa bertahan.”
Masih tentang bantuan untuk warga Palestina ini, lanjut beliau,
“Jangan dipikir bantuan ini tidak sampai, tetapi Insya Allah, akan sampai karena ada juga bantuan Allah.”
Kesulitan memberikan bantuan kepada Palestina sekarang, dikatakan oleh beliau kemudian,
“Tidak ada jalur lain untuk memberikan bantuan kecuali lewat laut. Ada yang mengirimkan bantuan dengan botol-botol dan dilemparkan ke laut sambil mengucapkan bismillah. Jika mereka mengirimkan bantuan seperti itu, maka kita harus lebih baik dengan menyalurkan bantuan melalui lembaga-lembaga yang terpercaya.”
Orang Palestina pantas untuk ditolong, karena berjasa bagi kaum muslimin. Jasa ini dijabarkan Ustaz Zaitun,
“Orang-orang Palestina berjasa untuk kita dalam menjaga negeri Islam, terutama Al-Quds (Jerusalem) dan Masjidil Aqsa.”
Buah perjuangan warga Palestina, apalagi terkait dengan penduduk dunia ini, disampaikan beliau,
“Mereka juga mengajarkan kesabaran dan dakwah yang luar biasa. Meskipun secara fisik mereka menderita, tetapi mereka mendapatkan pertolongan Allah. Belum pernah persoalan Palestina ini mendapatkan perhatian dari Eropa dan Amerika.”
Masih tentang pertolongan Allah kepada warga Palestina, kenyataan yang dikatakan beliau,
“Kapal-kapal bantuan dari Eropa dan Tunisia, termasuk juga Indonesia. Tidak hanya bantuan, tetapi juga relawan dan dokter.”
Semangat juang orang-orang yang berlayar ke Palestina disajikan melalui perkataan Ustaz Zaitun lagi,
“Mereka yang berlayar ke Palestina, mereka tidak peduli. Kalau dulu dicegah satu atau dua kapal, sekarang 100-an kapal. Jika ini dicegah, maka akan mendapatkan perhatian serius dari dunia. Bahkan mereka yang berlayar diancam oleh pemerintah negara masing-masing, bila tertangkap tidak akan dipulangkan, tetapi mereka tetap tidak peduli.”
Rizky Kurnia RahmanKetua Departemen Media, Komunikasi, dan Humas (Medikomhum) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Bombana
