Bombana, wahdahbombana.or.id – Maut sebaik-baik nasihat. Tema tersebut diangkat oleh Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Bombana dalam kegiatan Pembekalan Penyelenggaraan Jenazah, hari ini, Ahad (31/8/2025).
Bertempat di Masjid An-Nur, Pondok Pesantren Al-Wahdah Bombana Putri, Kelurahan Lauru, Kecamatan Rumbia Tengah, kegiatan ini berhasil melibatkan kader MWD dan peserta umum sebanyak 36 orang. MC mengawali acara sekitar pukul 08.00 WITA.
Dibuka Secara Resmi oleh Ibu Wakil Bupati Bombana
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kegiatan ini, Ibu Wakil Bupati Bombana, Henny Setiawati Rachman, S.Pi, MM, memberikan sambutan dan membuka secara resmi.
Istri dari Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S.Pd, M.Si, tersebut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada MWD Bombana.
“Di tengah kesibukan kita membangun Bombana yang maju dan sejahtera, kegiatan pembekalan seperti ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan jiwa dan iman masyarakat. Saya merasa bangga, karena Bombana memiliki masyarakat yang peduli pada urusan sosial keagamaan.” ujarnya.
Henny juga mengungkapkan kenyataan di Bombana ini.
“Kita sering menyaksikan bagaimana rasa persaudaraan begitu erat ketika ada saudara kita yang berpulang. Gotong royong, saling membantu, dan rasa empati yang tinggi menjadi ciri khas masyarakat kita. Nilai-nilai inilah yang harus terus kita rawat, sekaligus kita sempurnakan dengan ilmu yang benar sesuai tuntunan syariat.” tambah beliau.
Menurutnya, pembekalan semacam ini bukan sekadar teori, melainkan keterampilan yang sangat penting.
Disebutkan beliau, “Mengurus jenazah adalah fardhu kifayah, dan menjadi kewajiban kita untuk memastikan saudara-saudara kita yang kembali ke pangkuan Allah diperlakukan dengan sebaik-baiknya.”
Harapan dari beliau adalah akan lahir kader-kader muslimah yang terampil dan siap membantu masyarakat kapan pun diperlukan.
Sedangkan harapan lainnya, “Penyelenggaraan jenazah di Bombana semakin sesuai dengan tuntunan syariat, sehingga membawa ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan. Semakin terjalin sinergi antara masyarakat, tokoh agama, pemerintah daerah, dan organisasi keagamaan seperti Muslimah Wahdah.”
Tambah beliau tentang komitmen, “Pemerintah Kabupaten Bombana selalu berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Kami percaya, membangun Bombana bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun karakter dan iman masyarakatnya.”
Pada akhir sambutan beliau, ada beberapa pesan yang disampaikan ke para peserta.
“Ikuti pembekalan ini dengan penuh kesungguhan. Jangan hanya mendengar, tetapi praktekkan dan bagikan ilmu ini di lingkungan masing-masing. Jaga nilai keikhlasan. Ilmu ini adalah amanah, dan sebaik-baik ilmu adalah yang diamalkan. Perkuat persaudaraan. Jadikan momen ini untuk mempererat silaturahmi, saling menguatkan, dan saling mendukung dalam kebaikan.” tuturnya.
Teknis Kegiatan dan Testimoni Peserta
Setelah menerima materi, para peserta sebanyak 36 orang dibagi menjadi 4 kelompok. Pada masing-masing kelompok didampingi oleh satu orang trainer.
Adapun yang berperan menjadi mayat atau jenazah adalah peserta dari setiap kelompok. Trainer pun memberikan materi dan petunjuk teknis menyelenggarakan jenazah sesuai dengan syariat Islam.
Salah seorang peserta bernama Nurul memberikan kesan dan pesan atau testimoni tentang kegiatan ini.
“Hari ini luar biasa, kegiatan ini menjadi pengingat untuk saya pribadi dan kita semua, bahwa semegah apapun hidup kita, akhirnya akan mati juga. Menjadi pengingat bagi saya untuk tidak malas berdoa, semoga hidup saya diakhirkan dengan husnul khatimah. Dan semoga yang ada di sini semua juga, ketika nanti waktunya tiba bisa husnul khatimah, dan saling mencari ketika sudah masuk di jannah-Nya kelak.” kata Nurul.